Penggunaan Pernis Pada Cutting Sticker Ternyata Punya Dampak Buruk
JAKARTA – Salah satu cara mudah agar sepeda motor terlihat lebih elegan adalah dengan menempelkan stiker yang sudah didesain atau cutting sticker.
Dalam proses finishing cutting sticker, masih ada yang melapisi stiker yang telah terpasang dengan pernis. Ini bertujuan untuk memperawet warna cutting sticker sekaligus lebih aman, katanya. Tapi justru hal tersebut mempunyai efek buruk.
“Stciker tidak disarankan untuk dipernis karena memang stiker itu tidak bisa kena pernis sama sekali, jadi enggak bisa nempel,” ujar punggawa Graphic Factory Wandi Darmansyah.
“Risiko rusak lebih besar. Ya kalau amit-amit saat sudah kelar distiker dan ada bagian yang terangkat maka rusak semua itu satu panel (bagian),” tambahnya.
Wandi menuturkan bahwa konsumennya pernah mengalami pernis stiker terangkat ketika bagian yang penyok diketok akibat kecelakaan. Sementara stiker masih menempel di bodi motor tersebut.
“Ada tuh contohnya. Jadi ada konsumen yang datang untuk perbaikan untuk bodi motornya karena sebelumnya terjatuh. Nah pada saat dikerok, hanya lapisan bening (pernis) yang lepas. Itu adalah pernis yang ada di atas stiker yang terangkat semua, sedangkan yang di bodi tetap nempel,” ucapnya.
Namun lain halnya jika menggunakan water decal. “Cutting sticker memang tidak diciptakan untuk dipernis. Kecuali menggunakan water decal. Karena kalau ngga begitu, saat kering akan jadi seperti kerupuk,” tutupnya.
sumber : https://news.okezone.com/read/2018/04/04/15/1881831/penggunaan-pernis-pada-cutting-sticker-ternyata-punya-dampak-buruk